Namun patut dihargai karena setelah belajar dari pengalamnnya penulis, Langit Kresna Hariadi lebih berhati-hati dalam menyajikan catatan sejarah pada buku kedua “Gajah Mada: Bergelut dalam Kemelut Takhta Dan Angkara, yang dilengkapai permintaan maafnya. Dengan kemampuan yang luar biasa, menggiringnya pada pengalaman-pengalaman pribadi yang mencekam. Novel ini pernah dimuat oleh Majalah Wiweka dalam bentuk cerita bersambung. Sedangkan proses kelahiran novel didasarkan pada hasil penelitian naskah tentang Sejarah Majapahit dan Penelitian folklore : Mahluk Halus Gentawang Di Lombok. Gajah Enggon yang meminta izin untuk bertemu segera melepas warastra, sanderan dengan ciri-ciri khusus yang dibalas Gajah Mada dengan anak panah yang sama melalui isyarat khusus pula. Dari jawaban anak panah itu Gajah Enggon dan Gagak Bongol mengetahui di mana Gajah Mada berada. Gagak Bongol dan Enggon segera melaporkan temuannya. Menurut naskah ini Gajah Mada lahir dengan cara “memancar” dari buah kelapa sebagai penjelmaan Sang Hyang Narayana. Jadi lahir tanpa ayah dan ibu. Lahir karena kehendak dewa-dewa (Yamin 1977: 13 dalam Munandar 2010:1). Babad Gajah Mada yang juga digubah di Bali menguraikan Gajah Mada berasal dari pertapaan Lemah Tulis. Saat berusia 19 tahun, Gajah Mada juga berhasil menyelamatkan Prabu Jayanegara, Raja Kerajaan Majapahit. Tahun 1319, Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan dan dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Patih Kediri. Sebelum menjadi Patih Majapahit, Gajah Mada pernah menolak tawaran Aryo Tadah. Aryo Tadah merupakan Patih Majapahit sebelumnya. GAJAH MADA LAHIR DI PANDAAN. Tidak ada yang tahu pasti kapan dan dimana Gajah Mada kecil dilahirkan, kecuali ayah dan ibunya. Lantaran tak ada sumber-sumber tertulis yang menyebutnya dengan jelas, tegas dan pasti. Beberapa babad mengungkap kelahiran Gajah Mada dengan ulasan yang jauh di atas logika. Namun, ada seorang Muh. 1. Kaidah Kebahasaan. a. Menggunakan Kalimat Bermakna Lampau. Kalimat yang bermakna lampau ditandai dengan kata-kata yang menyatakan bahwa kalimat tersebut sudah selesai. Hal tersebut ditandai dengan penggunaan kata telah, sudah, terbukti dan lain-lain. Contoh: b. Menggunakan Kata yang menyatakan Urutan Waktu. rVguBB.

cerita belajar dengan gajah mada